waktu itu pas menjelang anniversary pernikahan kami ke 12 (udah lama juga ya ternyata..hehe) suami kasih PR untuk buat rinciannya antara pake jasa travel plus guide atau sendiri aja semuanya alias ngecer..
ternyata hasilnya gak jauh beda hanya terpaut selisih 1 jutaan lebih hemat ecer, tapiii kekurangan nya harus siap2 repot booking hotel sendiri, booking sewa mobil dan pastinya kebingungan selama disana karena tanpa guide..
akhirnya fixed ambil paketan dari travel tapi gak termasuk tiket pesawat PP deal di tanggal 6 februari 2016, 2 hari sebelum wedding anniversary. seminggu sebelum keberangkatan koq rada galau ya liat cuaca yang sedang extreme2 nya..hujan sepanjang hari plus petir dan angin. ngobrol sama suami dia pun bilang dengan cuaca begini pasti kurang asik di pantai karena curah hujannya masih tinggi, rugi kan udah mahal2 tapi kurang menikmati..
akhirnya kami sepakat menunda sampai musim penghujan berlalu,awalnya agak sedikit kecewa tapi berpositif thinking pasti ini ada hikmah nya. dan ternyataaa...benar! di bulai mei ada kolega suami yang menawarkan free ticket wisata ke bali atau ke lombok..ya pilih lombok lah secara itu yang di idamkan (alhamdulillaaah) dan kalo ke bali memang sudah pernah. sekali lagi ini sudah ketetapan Nya jadi gak perlu ya guys saat impianmu tertunda
singkat cerita berangkat lah kami ke lombok hanya berdua saja, karena kebetulan sulungku sedang UKK dan terpaksa si kecil gak di ajak juga karena khawatir si kaka cemburu,,yaaa itung2 honeymoon lagi deh ya..hihi
kami menginap 3 hari 3 malam, berikut ittinary nya
pesawat PP naik citylink (tiket gratis) tiba di bandara lombok jam 9 pagi dan di jemput oleh bapak jamal dari HD trans dengan mobil inova, bapak jamal ini yang akan jadi supir sekaligus guide selama di lombok
berhubung masih pagi dan belum sarapan, tempat pertama yang di tuju adalah rumah makan..yup kita cari makanan khas lombok nasi puyuang...isinya mirip nasi, ayam suir bumbu pedas, sayuran dan tempe..pokonya menurut saya ini yang paling enak
lanjut ke desa sade suku sasak .disini kita beli sarung2 tenun asli buatan suku sasak dan dengar cerita tradisi adat istiadat mereka termasuk tradisi kawin lari
| di gerbang desa |
| di balai desa tempat warga sasak berkumpul setiap ada acara adat |
| di depan mesjid desa sade suku sasak asli |
lanjut ke pantai seger dan pantai kuta jarak tempuh dari desa sade sekitar 20 menit pantai cenderung sepi tapi sangat indah airnya biru dan ombaknya besar tidak cocok untuk berenang terlihat
ada beberapa turis asing yang sedang berjemur
| di belakang ada patung mandalika lambang legenda putri mandalika |
perjalanana di lanjutkan menuju pelabuhan speed boat teluk nara sekitar 1,5 jam dan mampir d rumah makan untuk makan siang, kami pilih menu ayam taliwang harga per porsi sekitar 50 ribu an
berhubung sudah jam 2 kita lanjut naik speed boat menuju gili terawangan dengan jarak tempuh 10 menit saja, biaya sewa speedboat PP 800 ribu
selanjutnya meningap 1 malam di d'javu hotel dengan rate 400 ribu dan ombak sunset hotel 800 ribu, sempat cobain snorkeling juga , karena ketinggalan rombongan public kami sewa yang private biaya nya 800 ribu untuk 1,5 jam snorkling dengan 1 rang pemandu dan 1 orang pengemudi boat dari hotel d javu ke ombak sunset agak jauh pakai transportasi cidomo (andong) Rp 100 ribu sekali jalan atau sewa sepeda 100 ribu untuk satu hari
tobe continue ya...ke postingan berikutnya
happy reading ^^


